Penulis
|
:
|
Ahmad Rizki Harahap, S.Pd., M.Si
Tri
Martial, Prof. Dr. Ir. M.P
Sularno,
Drs. M.P
Mhd.
Asaad, Prof. Dr. Ir. M.Si
Saiful
Batubara, dr. M.Pd
Ernita,
Ir. M.M
Tengku
Hasan Basri, S.E., M.Si
Musafran
Harahap, S.E.,Ak.,M.Si, CA.,CPA
Fahman
Urdawi Nasution, SH., MH
Muhammad Arief Tirtana,
S.Pd
|
Sinopsis
|
:
|
Kawasan
ekowisata balerang paringgonan tidak hanya berfungsi sebagai tujuan wisata,
tetapi lebih daripada itu, kawasan ini mempunyai keunikan pada zaman
penjajahan belanda disini dibangun rumah sakit kusta yang terasing dari
pemukiman masyarakat. Kawasan ekowisata dengan pemandian air belerang
diyakini menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Alasan itu pula yang mungkin
menjadi sebab dibangun rumah sakit kusta disini. Rumah sakit kusta di lereng
tebing paringgonan tersebut saat ini hanya menyisakan beberapa puing-puing
bebatuan bekas bangunannya. Potensi lain dari kawah balerang paringgonan
adalah terdapat kawasan hutan lindung register-40. Dari informasi masyarakat
setempat, di hutan ini masih sering ditemui kambing hutan dan orang hutan
khas tapanuli yang mempunyai bobot tubuh yang lebih kecil dibanding orang
hutan kalimantan. Hutan lindung register-40 merupakan sumber air dan udara
bersih bagi kawasan Sipirok. Potensi
ini sangat penting dikembangkan untuk menjadi kawasan ekowista yang dapat
menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Sipirok umumnya
|
0 Reviews: